Surat izin sakit adalah dokumen yang penting bagi semua karyawan untuk mengkonfirmasi jika mereka memiliki kondisi kesehatan yang mengharuskan mereka untuk tidak masuk kerja. Membuat surat izin sakit adalah proses yang mudah namun penting untuk menghormati aturan dan prosedur perusahaan. Untuk memudahkan, berikut adalah langkah-langkah Cara Membuat Surat Izin Sakit.

1. Bersiap-siaplah

Pertama, siapkan berkas yang diperlukan untuk membuat surat izin sakit, termasuk dokumen diagnosa dari dokter, jika perlu. Jika dokumen yang dibutuhkan tidak tersedia, karyawan harus menghubungi dokter mereka untuk meminta salinan asli. Jika dokumen sudah lengkap, jadwalkan waktu untuk menulis surat izin sakit.

2. Buatlah Surat Izin Sakit

Setelah semua dokumen siap, karyawan harus membuat surat izin sakit untuk meminta izin kepada atasan mereka. Surat izin sakit harus mencakup beberapa hal penting, termasuk nama dan alamat karyawan, alasan mereka tidak bisa masuk kerja, jumlah hari yang direquest, dan tanggal saat surat dibuat.

3. Lampirkan Dokumen yang Diperlukan

Setelah surat izin sakit terbuat, karyawan harus menyertakan dokumen yang diperlukan sebagai bukti alasan sakit. Ini termasuk dokumen diagnosa dari dokter dan juga laporan kesehatan lain yang diterbitkan oleh pihak berwenang.

4. Kirimkan Surat Izin Sakit

Setelah surat izin sakit dan dokumen pendukungnya selesai, karyawan harus mengirimkannya kepada atasan mereka. Surat izin sakit harus dikirimkan melalui e-mail atau melalui surat pos, tergantung pada prosedur yang disepakati di perusahaan.

5. Tandatangan Surat Izin Sakit

Setelah surat izin sakit diterima oleh atasan, ia harus menandatangani dan me-return surat izin sakit tersebut kepada karyawan. Dengan demikian, proses pengajuan surat izin sakit telah selesai.

Cara Membuat Surat Izin Sakit adalah proses yang mudah namun penting bagi semua karyawan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, karyawan dapat dengan mudah membuat surat izin sakit dan meminta izin untuk tidak masuk kerja. Selain itu, izin sakit juga akan membantu perusahaan untuk mencatat jumlah hari yang telah diambil oleh karyawan untuk tujuan sakit.